Jumat, 25 Mei 2012

Iman kepada kitab allah


1. Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
a. Pengertian Iman
Menurut bahasa, iman berasal dari bahasa Arab yaitu أَمَنَ- يُؤْمِنُ- إِيْمَان artinya “membenarkan”. Sedangkan menurut istilah, iman ialah kepercayaan dalam hati, meyakini dan membenarkan adanya Tuhan dan membenarkan semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
b. Pengertian Kitab-Kitab Allah swt.
Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya
Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.

2. Suhuf
Selain kitab-kitab, di dalam al-Quran disebutkan adanya Suhuf atau Sahifah (halaman), yang berjumlah seratus Sahifah. Suhuf adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada para Nabi atau rasul-Nya yang berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama-Nya. Sahifah ini diberikan Allah SWT kepada tiga orang Nabi-Nya, masing-masing dengan rincian sebagai berikut:
- 60 Sahifah kepada nabi Syits a.s.
- 30 Sahifah kepada nabi Ibrahim a.s.
- 10 Sahifah kepada nabi Musa a.s.
Firman Allah swt.:
( إِنَّ هَذَا لَفِى الصُّحُفِ اْلأُوْلَى (18) صُحُفِ إِبْرَهِيْمَ وَمُسَ .(19)
Artinya: “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(Qs.al-a’la: 18-19).
3. Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun iman yang ketiga. Umat Islam wajib percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab yang telah diturunkan Allah SWT.kepada para Rasul-Nya pasti benar. Firman Allah swt.:
( ياَأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلكِتَبِ اَّلذِيْ نَزَّلَ عَلَى رَسُوْلِهِ وَاْلكِتَبِ اَّلذِيْ أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ… .(النساء : 136
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kamu sekalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.”(Qs.An-Nisa’:136)
Firman Allah swt.:
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang, niscaya Allah menghendaki niscaya kamu dijadikan satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah bebuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya….(al-Maidah :48)
Kitab-kitab yang dimaksud dalam ayat di atas berisi peraturan, ketentuan, perintah dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Kitab-kitab Allah swt. diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah swt. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.








4. Nama-nama kitab Allah swt. dan Rasul yang menerimanya.
Di antara kitab-kitab Allah swt. yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:
a. Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil.
Firman Allah swt:
(إِنَّا أَنْزَلْنَا الَّتوْرَاةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌ…(المائدة:44
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang menerangi)”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)
Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu. Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.
Allah berfirman:
( مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ اْلكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ…(النساء: 75
Artinya: “Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs. An-Nisa’46).
b. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Dengan demikian, yang wajib dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT.kepada nabi isa a.s.
Firman Allah swt.:
( وَأَتَيْنَهُ اْلإِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدَى وَّنُوْرٌ…(المائدة : 46
Artinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)” …(al-Maidah 46)
c. Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat syariat.
Firman Allah swt.:
( وَاَتَيْنَا دَاوُدَ زَبُوْرًا (الاءسراء : 55
Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’ : 55)
d. Kitab al-Quran
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama sekali. Firman Allah:
  (وَاَنْزَلْنَا اِلَيْكَ اْلكِتَبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقَا لِّمَابَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ…(المائدة :48
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…(al-Maidah : 48)
Firman Allah swt.:
(ذَلِكَ الْكِتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ (البقره:2
Artinya: “Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs.al-Baqarah:2)
Isi pokok kandungan al-Quran adalah:
1. aqidah atau keimanan
2. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah
3. Akhlak seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
4. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
5. Wa’ad dan wa’id
6. Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar
7. Ilmu pengetahuan.

Keistimewaan kitab suci al-Quran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
a. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.
firman Allah swt.:
  (إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّالَهُ لَحَفِضُوْنَ(الحجر:9
Artinya: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”(al-hijr:9)
b. Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala aspek kehidupan manusia.
c. Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah swt. yang selalu memeliharanya.
Allah swt. Berfirman:
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ اْلإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَّأْتُوْا بِمِثْلِ هَذَا اْلقُرْأَنَ لاَ يَْأتُوْنَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا ( الإسراء :88   
Artinya: “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia. Sekalipun sebahagian mereka menjadi pembantu bagi sebahagian yang lainnya.”( Qs.al-Isra’88)

d. Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
e. Membaca dan mempelajari isi al-Quran adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding dengan kitab-kitab sebelumnya.
Oleh karena itu, sebagai kitab suci umat Islam, kita harus berusaha mempelajari dan mengkaji al-Quran dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan diperoleh berbagai keuntungan untuk hidup di dunia dan di akhirat. Karena dengan hanya membaca saja sudah merupakan ibadah kepada Allah apalagi jika kita dapat memahami dan mengamalkannya.
Sabda Rasulullah saw.:
  (عَلَيْكَ بِتِلاَوَةِ اْلقُرْأَنَ فَإِنَّهُ نُوْرٌ لَّكَ فِى اْلأَرْضِ وَذُخْرُ لَكَ فِى السَّمَاءِ (رواه ابن ماجه
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)

5. Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ مَا إِنْ تَمَسَكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوْا أَبَدًا كِتَااللهِ وَسُنَةَ رَسُوْلَهُ. (رواه حكيم 
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim) Dengan membaca dan mempelajari dan menggali isi kandungan ilmu pengetahuan yang ada dalam al-Quran,akan:
- Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan penyakit jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani.
- Meningkatkan kewaspadaan diri untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larang-Nya.
- Meningkatkan kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas dunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Dengan demikian, selaku seorang muslim haruslah kita:
- Menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup ini, dan jangan berpedoman dengan yang lainnya,
- Berusaha untuk selalu menghormati, memuliakan dan menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
- Senantiasa membaca al-Quran dalam segala kesempatan di kala suka maupun duka.
- berusaha untuk memahami arti dan isi kandungannya
- berusaha untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari.
6. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
a. Mempertebal keimanan kepada Allah swt. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang nampak maupun yang gaib.
b. Memperkuat keyakinan seseorang kepada tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah swt. Maka akan percaya terhadap kebenaran al-Quran dan ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.
c. Menambah ilmu pengetahuan. Karena di dalam kitab-kitab Allah, di samping berisi tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.
d. Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah maka umat Islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.
Kesimpulan :
1. Iman kepada kitab Allah swt. adalah rukun iman yang ketiga.
2. Pengertian Iman kepada kitab Allah swt adalah meyakini dan membenarkan bahwa Allah swt telah menurunkan Wahyu-Nya kepada para Rasul, yang termuat di dalam Kitab-kitabNya.(Taurat, Zabur, Injil dan al-Quran).
3. Isi pokok dari semua kitab Allah swt ini sama yaitu bertauhid dan mengesakan Allah swt.
4. Kitab al-Quran memiliki keistimewaan dibanding kitab yang lainnya, di antara keistimewaan itu adalah, bahwa: – Al-Quran berlaku untuk seluruh umat manusia – Al-Quran terjamin pemeliharaannya sampai akhir zaman.
5. Fungsi utama beriman kepada kitab Allah swt adalah sebagai pedoman bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
















A. Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Persamaan
Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
Perbedaan
1.     Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
2.     Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136) lihat al-Qur’an online di Goole,
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT .
Artinya : “ (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (Al A’la : 19) lihat al-Qur’an online di Goole,
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut.
Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah : 136)




















1.     Taurat
      Dalam bahasa Ibrani, Thora, yaitu kitab suci yang diturunkan Allah swt kepada Nabi Musa a.s. untuk membimbing kaumnya (Bani Israil). Hal itu dinyatakan dalam firman Allah sebagai berikut
Artinya :
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil, akan tetapi para pewarisnya telah menyembunyikan sebagian isi kitab Taurat tersebut. (Q.S. Al-Isra’:2)

Taurat merupakan salah satu dari riga komponen, yaitu thora, nabiin, dan khetuhiin. Tiga komponen itu terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang disebut Biblia (Al-Kitab). Orang-orang Kristen menyebutnya Old Testament (Perjanjian Lama). Taurat yang terdapat dalam Perjanjian Lama ini terdiri dari lima kitab yang berasal dari Nabi Musa a.s.
Kitab-kitab itu adalah kitab kejadian, kitab Keluaran, kitab Imamat, kitab, bilangan, dan kitab Ulangan.
·        Kitab Kejadian
      Kitab ini berisi kisah kejadian alam semesta, penciptaan Nabi Adam a.s. dan Hawa, turunya Nabi Adam a.s. dan Hawa ke bumi, serta kisah Nabi Yusuf a.s.

·        Kitab Keluaran
      Kitab ini berisi kisah keluarnya Bani Israil dari penindasan (Firaun) di Mesir di bawah pimpinan Nabi Musa a.s. kitab ini juga menceritakan keberadaan Nabi Musa a.s. di Padang Tiah (Semenanjung Sinai) selama 40 tahun untuk berdoa kepada Yahwae (Allah Yang Maha Esa). Dalam doanya. Allah swt. Menurunkan Sepuluh Perintah (Ten Commandement).
Adapun isi Sepuluh Perintah (Ten Commandement) adalah sebagai berikut
1)      Hormati dan cintai satu Allah
2)      Sebutlah nama Allah dengan hormat
3)      Kuduskanlah hari Tuhan (hari Sabat, yaitu hari ke-7 setelah bekerja selama enam hari dalam seminggu).
4)      Hormati ibu dan bapakmu
5)      Jangan membunuh
6)      Jangan berjcabul
7)      Jangan mencuri
8)      Jangan berdusta
9)      Jangan ingin berbuat cabul
10)  Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal

·        Kitab Imamat
      Kitab ini berisi himpunan syariat dalam agama Yahudi

·        Kitab Bilangan
Kitab ini berisi cacah jiwa turunan dua belas suku bangsa Israil pada masa Nabi Musa a.s.

·        Kitab Ulangan
      Kitab ini berisi.ulangan dikeluarkannya Bani Israil dari tanah Mesir dan himpunan syariat.
Berikut ini beberapa contoh ajaran Taurat.

Artinya :
Hai anak Adam! Janganlah engkau takut kepada sultan (penguasa) selama kekuasaan-Ku tetap ada dan memang kekuasaan-Ku itu kekal dan tidak akan ada habisnya.


Artinya :
Hai anak Adam!  Aku menciptakan engkau, supaya engakau beribadah kepada-Ku, maka janganlah engaku main-main.

Artinya
Hai anak Adam! Janganlah engkau takut tidak dapat rezeki, selama smpanan-Ku masih penuh, dan memang simpanan_ku itu tidak akan habisnya selama-lamanya.

Artinya :
Hai anak Adam ! Kau harus melaksanakan kewajiban dan engkau Aku jamin rezekimu, maka jika engkau menyalahi kewajibanmu kepada-Ku, Aku tetap tidak akan menyalahimu dalam hal rezeki yang layak.

Artinya
Hai anak Adam! Jika engkau rela dengan rezeki yang Aku berikan kepadamu, berarti engkau telah memberi ketentraman kepda badan dan hatimu, dan jika engkau tidak rela dengan pembagian rezeki dari-Ku, maka dunia akan menguasai dan menunggangimu, persisi binatang buas di padang pasir. Demi kemuliaan dan keagungan-Ku! Engkau tidak akan mendapat selain apa yang Aku berikan kepdamu, dan engkau sendiri tercela dalam pandangan-Ku.

2.     Zabur
      Zabur adalah kitab suci yang diberikan kepada Nabi Daud a.s. Zabur berasal dari kata zabara-yazburu-zabur, yang berarti menulis.
Zabur disebut juga dalam bahasa Arab dengan mazmur dan jamaknya mazamir.
Zabur berisi 150 nyanyian yang disenandungkan Nabi Daud a.s. dengan mengungkapkan semua pengalaman yang dialami pada masa hidupnya, seperti dosa, kejatuhan, pengampunan dosa, suka cita tentang kemenangannya atas musuh Allah swt., dan kemuliaan Allah swt.
Kitab Zabur merupakan ajaran yang berisi lima jenis nyaian, yaitu
1.     nyanyian kebaktian untuk memuji Tuhan
2.     nyanyian perorangan sebagai ucapan syuklur kepda tuhan;
3.     ratapan-ratapan jamaah;
4.     ratapan dan doa individu;
5.     nyayian untuk raja.
Nabi Daud a.s menyatakan bahwa inti sari Kitab taurat yang berupa sepuluh perintah tetap menjadi pedoman hidupnya meskipun Allah swt. Menurunkan kitab Zabur kepadanyak.

3.     Injil
      Injil adalah kitab yang diturunkan kepda Nabi Isa a.s. bin Maryam. Kitab ini pada intinya berisi ajakan kepada umat Nabi I a.s. untuk hidup dengan zuhud, yaitu menjauhi kerakusan dan ketamakan duniawi. Hal ini dimaksudkan untuk meluruskan pandangan orang-orang Yahudi yang bersifat materialis.
Kitab injil yang ada sekarang dengan Injil asli yang diturunkan Allah swt. Kepda Nabi Isa a.s. dalam bentuknya yang sekarang ada sejumlah pengikut Nabi Isa a.s. yang memasukkan karangnnya ke dalam kitab Injil. Mereka adalah Matius, markus, Lukas, dan Yahya. Oleh karena itu Injil tersebut dinamakan menurut pengarangnya, Injil Matius, Injil Markus, injil Lukas, dan Injil Yahya.
Pada mulanya terdapat kurang lebih 70 buah kitab injil. Injil sebanyak itu umumnya membawakan isi yang simpang siur satu sama lain. Ketika diadakan Synodes (muktamar gereja-gereja) di Nicaea pada tahun 325 M. diputuskan hanya empat injil di atas yang diakui gereja. Injil yang tidak diakui gereja disebut Apocrypha, yaitu injil-injil yang tertolak.
Adapun injil-injil yang dinyatakan tertolak, adalah
1.     Injil Petrus
2.     Injil Orang-orang Mesir
3.     Injil Ibrani
4.     Injil barnabas
5.     Injil Thomas
6.     Injil Dua Belas
7.     Injil Yakobus
8.     Injil Yudas Iskoriot
9.     Injil Andreas
10.                        Injil Bartholomeus
11.                        Injil Maria
12.                        Injil Philip
13.                        Injil Marthias
14.                        Injil Nikodemus
15.                        Injil Apelas
16.                        Injil Ebionea
17.                        Injil Marcion
18.                        Injil Yakobus Kecil
Diantara kitab Injil yang disebutkan di atas, yang isinya mirip dengan kitab suci Al-Qur'an adalah Injil Barmnabas adapun ajaran injil Barnabas adalah sebagai berikut
1.     Yesus tidak disalib, yang disalib senenarnya Yudas Iskoriot yang telah diserupakan oleh Tuhan (rupa dan suaranya). Yesus sendiri naik kelangit bersama malaikat.
2.     Yesus bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi seorang rasul Allah.
3.     Messias (ratu adil atau juru selamat) atau Al-Masih yang dinanti-nantikan bukanlah Yesusu, tetapi Muhammad saw. Nabi dan rasul Allah yang terakhir.
4.     Putra Ibrahim yang akan disembelih karena perintah Allah ialah Ismaila, bukan Ishaq, seperti yang tersebut dalam perjanjian lama yang ada sekarang.

4.     Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam. Sebagai orang Islam, kita harus yakin bahwa Al-Qur'an adalah firman Allah swt. Yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw, sebagai nabi terakhir. Dinamakan Al-Qur'an karena ia merupakan kitab suci yang wajib dibaca, dipelajari, dan merupakan ajaran-ajaran wahyu terbaik. Selain itu, Al-Qur'an juga dinamakan Al-Kitab (ketetapan atau tulisan), Az-Zikir (pengantar), Al-Furqan (pembeda antara yang benar dan yang salah).
Al-Qur'an diturunkan mempunyai tujuan untuk menyempurnakan kitab-kitab terdahulu (taurat, Zabur, dan Injil). Dengan diwahyukannya Al-Qur'an, habis masa berlakunya kitab-kitab itu. Masa berlakunya Al-Qur'an sampai hari kiamat.
Dengan demikian, arti kepercayaan kita kepda kitab-kitab Allah swt. Dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.     Percaya terhadap kitab Taurat, Zabur, dan Injil yang asli dengan konsekkuensi tidak mengamalakan isinya karena masa berlakunya kitab tersebut telah habis.
2.     percaya kepada ketiga kitab tersebut bahwa kitab-kitab itu merupakan wahyu Allah swt.
3.     terhadap kitab Taurat, Zabur, dan Injil yang terhimpun dalam Bible, kita tidak wajib mempercayaainya, apalagi mengamalkan ajarannya.
3.     Fungsi Iman kepada kitab Allah swt
      Dalam kehidupan pribadi, beriman kepada kitab-kitab Allah swt. Akan membentuk pribadi sebagai berikut
1.     mempunyai keimanan yang kukuh dan mantap sertya tidak ada keraguan;
2.     berada dalam lingkaran hidayah atau petunjuk Allah swt;
3.     taat beribadah kepda Allah swt;
4.     sabar menerima cobaan, selalu bersyukur, dan jauh dari sifat sombong ketika mendapat keberhasilan;
5.     mempunyai kepekaan dan kepedulian social yang tingi dengan memperhatikan lingkungan di mana ia hidup;
6.     optimis dalam beribadah kepda Allah swt, atas segala usaha yang dilakukannya karena percaya pertolongan Allah swt. Sangat kepada orang yang berbuat baik (muhninin).
      Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, iman kepda kitab Allah swt. Dapat menjadi motivator, dinamisator, dan stabilisator. Dengan demikian, hubungan dengan sesame manusia bai perorangan maupun kelompok akan terjalin secara selaras serasi, dan seimbang.
Keseimbangan ini terwujud secara dinamis jika dilandasi jiwa yang bersih dan berhati suci. Dengan demikian, akan terjalin kebersamaan dan kesepadanan dalam memandang sesamanya sehingga tidak ada sikap mebeda-bedakan atau diskriminatif antara individu, kelompok, suku, dan bangsa.
Allah swt. Berfirmn sebagai berikut
Artinya :
Hai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhny orang yang paling mulia di atara kamu di sisi Allah swt. Ialah orang yang paling bertaqwa di atra kamu. Sesungguhny Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal (Q.S. Al-Hujarat : 13)

1 komentar:

  1. waaahh thanks banget.. satu artikel bisa solved beberapa soal sekaligus :))

    BalasHapus