Dalam
menyampaikan ajaran-ajaran islam kepada seluruh umat manusia, ada beberapa
metode yang dapat digunakan. Metode tersebut disesuaikan dengan kondisi dan situasi
dimana di dalamnya juga mengandung tata cara tertentu. Metode dalam
menyampaikan ajaran islam tersebut, antara lain sebagai
berikut.
1. Khutbah
Kata khutbah berasal
dari bahasa arab”khutbah” dari kata kerja khotoba, yang artinya
ceramah atu pidato tentang keagamaan.
2. Tabligh
Menurut bahasa arab,
tabligh berasal dari kataballagha- yuballighu- tabligan yang
artinya
menyampaikan. Orang
yang menyampaikan ajaran agama disebutmubaligh (laki-laki) ataumubalighah
(perempuan).
3. Dakwah
Berasal dari bahasa
Arab “ da’aa-yad’uu yang berarti memanggil, menyeru atau
mengajak.
Khutbah
Khutbah Jum’at ialah
khutbah yang dilakukan pada waktu tergelincir matahari, khutbah Jum’at
merupakan salah satu syarat sahnya salat Jum’at berdasarkan hadis Rasulullah
SAW.
Rukun Khutbah Jum’at:
1. Mengucapkan Hamdalah
2. Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
3. Menyampaikan pesan untuk taqwa
4. Membaca sebagian ayat Al-Quran
5. Mendoakan umat islam
1. Mengucapkan Hamdalah
2. Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
3. Menyampaikan pesan untuk taqwa
4. Membaca sebagian ayat Al-Quran
5. Mendoakan umat islam
Syarat Sah Khutbah:
1. Khatib suci dari hadas besar dan kecil
2. Khatib suci dari najis di tubuh dan pakaian
3. Khatib berdiri bila mampu
4. Khatib duduk diantara dua khutbah
5. Khutbah pertama bersambung dengan khutbah kedua
6. Khutbah kedua bersambung dengan salat Jum’at
Pada waktu kutbah jum’at, diharamkan untuk berbicara. Jika dilanggar maka tidak sah salatnya.
DAKWAH
Dakwah berarti ajakan
atau panggilan yang diarahkan pada masyarakat luas.
Dakwah dizaman Nabi
Muhammad SAW melalui 3 bentuk, yaitu lisan, tulisan, dan perbuatan.
Makna yang dipersepsi
oleh masyarakat yang menerima dakwah:
1. Dakwah sebagai
tabligh
2. Dakwah sebagai
ajakan
3.Dakwah sebagai
pekerjaan menanam
4. Dakwah berupa
akulturasi budaya
5. Dakwah berupa
pekerjaan membangun
TABLIGH
Menurut bahasa:
menyampaikan ajaran-ajaran islam yang diterima Rasul kepada umat manusia
sebagai pedoman kebahagiaan dunia dan akhirat.
Isi Tabligh: ajakan
untuk beramal ma’ruf dan mencegah perbuatan keji.
Perbedaan Khotbah,
Tabligh, dan Dakwah
1. Khutbah Jum’at
a. Waktunya tertentu b. Dilakukan secara khusus
dan ada tata caranya
c. Ada rukun dan syaratnya
d. Dilaksanakan pada saat Khutbah Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha e.Menggunakan mimbar khusus untuk berkhutbah
c. Ada rukun dan syaratnya
d. Dilaksanakan pada saat Khutbah Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha e.Menggunakan mimbar khusus untuk berkhutbah
1. Ceramah atau Dakwah
a. Waktunya bebas dan siapapun boleh melakukannya
b. Dapat dilakukan secara kreatif dan inovatif
c. Tidak ada rukun maupun syarat
d. Dapat dilakukan kapan saja
e. Tidak menggunakan mimbar khusus
a. Waktunya bebas dan siapapun boleh melakukannya
b. Dapat dilakukan secara kreatif dan inovatif
c. Tidak ada rukun maupun syarat
d. Dapat dilakukan kapan saja
e. Tidak menggunakan mimbar khusus
1. Perbedaan Khutbah
Jum’at dan Ceramah (Dakwah)
Adapun perbedaan
antara khutbah Jum’at dengan khutbah Idain adalah
a. Biasanya khutbah
Idain dilakukan di lapangan, sedangkan khutbah
Jum’at di masjid.
b. Khutbah Jum’at
dilakukan sebelum salat, sedangkan khutbah Idain
dilakukan sesudah
salat.
Khutbah, Tabligh dan Dakwah
Khutbah, secara harfiah berarti
ceramah atau pidato. Dalam fikih, khotbah diartikan dengan pidato dari seorang
khotib yang diucapkan di depan jamaah sebelum shalat jum’at atau setelah shalat Id. Khutbah berisi
tentang nasihat-nasihat guna mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Khutbah yang ada dalam
agama Islam seperti khotbah idul fitri, khutbah iedul adha, khotbah jum’at,
khutbah gerhana , khotbah nikah dan khotbah wukuf di Arafah. Apabila khotbah
sedang dikhotbahkan, para jamaah harus mendengarkan dan menyimak dengan
khitmat.
Tabligh artinya menyampaikan. Apabila ditilik dari segi istilah, tabligh yaitu
menyampaikan syari’at islam atau aturan-aturan Islam kepada umat manusia
sebagai pedoman dalam hidup guna memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dakwah artinya menyeru atau
mengajak yaitu menyeru atau mengajak manusia kepada ajaran Islam atau suatu ajakan untuk berbuat baik dan beriman
kepada Allah SWT. Orang yang berdakwah dinamakan da’i atau juru dakwah.
Tatacara Khutbah
Sebelum shalat jumat
dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan khutbah yaitu disebut dengan khutbah Jumat. Orang yang berkhutbah dinamakan khatib. Seorang khatib harus dapat
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.
Paham dengan benar
ajaran agama Islam.
2.
Paham seluk beluk
khutbah, baik yang menyangkut syarat, rukun dan sunat-sunatnya
3.
Dapat menyampaikan dan
berbicara di public dengan jelas, santun dan gampang dipahami pendengar
4.
Dewasa atau baligh dan
dapat menjauhkan diri dari berbagai macam dosa baik yang kecil apalagi yang
besar
5.
Memiliki ilmu keislaman
yang mumpuni dan shaleh
Seorang khatib harus mengerti dan paham syarat-syarat dua khutbah Jum’at yaitu
syaratnya sebagaimana berikut:
1.
Suci dari hadas dan
najis serta menutup aurat
2.
Khutbahnya dimulai pada
waktu setelah matahari tergelincir atau sudah masuk waktu dzuhur
3.
Khotib berdiri apabila
kuasa pada waktu berkhutbah
4.
Khotib duduk diantara
kedua khutbah
5.
Khutbahnya disampaikan
dengan suara lantang, bahasa yang baik dan halus, kata-katanya yang fasih,
lancar, teratur, ungkapannya mudah dimengerti sehingga dapat menyentuh jiwa dan
perasaan.
6.
Tertib yaitu
berturut-turut dalam rukun-rukunnya
maupun antara khutbah pertama dan khutbah ke dua.
Selain yang tersebut
diatas, seorang khatib harus
memahami dan mengerti tentang rukun
khutbah yaitu diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Mengucapkan puji-pujian
kepada Allah SWT
2.
Bershalawat kepada
Rasulullah SAW
3.
Mengucapkan syahadad
4.
Berwasiat taqwa
5.
Membaca ayat Al Qur’an
pada salah satu dari kedua khutbah
6.
Mendo’akan kepada kaum
muslimin dan muslimat pada khutbah ke dua
Apabila menjadi khatib, juga harus memahami tentang sunah khutbah jum’at. Sunat khutbah jum’at antara lain:
1.
Khutbah dilaksanakan di
atas mimbar atau di tempat yang ditinggikan dan tempatnya di sebelah kanan tempat imam (pengimaman).
2.
Khatib mengawali dengan
ucapan salam , setelah itu duduk dan mendengarkan adzan dari muadzin.
3.
Khatib dalam berkhutbah
harus jelas, gampang dipahami, dan khutbahnya sedang yaitu tidak terlalu
panjang dan tidak terlalu pendek.
4.
Khatib menghadap ke
jamaah dan tidak berputar-putar
5.
Menertibkan tiga rukun
yaitu puji-pujian, shalawat dan nasihat taqwa
Tatacara Tabligh dan
Dakwah
Tatacara dalam tabligh
dan dakwah harus dilakukan oleh setiap orang yang beriman kepada Allah SWT.
Tatacaranya yaitu mengikuti tatacara yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW
diantaranya adalah
a.
Dimulai dari diri
sendiri, misalnya seorang da’i mengajak bertauhid kepada Allah SWT , maka da’i tersebut telah melakukannya (pelajari Qur’an
surat As-Shaf (61) ayat 3).
b.
Dalam bertabligh dan
berdakwah disesuaikan dengan yang didakwahi artinya ada perbedaan dalam
penyampaian sesuai dengan tingkat intelektualnya agar yang disampaikan oleh
da’i bisa dipahaminya. Singkatnya, khatib harus mengetahui psikologi jamaah,
sehingga dapat
menyampaikan khutbahnya
dengan tema dan bahasa yang sesui dengan kadar dan tingkat
pengetahuan jamaah.
a.
Da’i menyampaikan dengan
ucapan yang tegas atau al hikmah dan dengan pengajaran yang baik atau al mauidzah al hasanah. Hal ini juga
disebut dengan dakwah bi al qaul yaitu mengajak orang yang didakwahi secara
lisan atau ucapan.
b.
Da’i mengajak orang yang
didakwahi dengan memberikan contoh melalui perbuatan sesuai dengan ucapan sang da’i (pelajari Q.S. Al ahzab (33) : 21).
Cara Berlatih Menyusun Teks Khotbah atau Dakwah
Menyusun teks untuk berdakwah atau khotbah
jumat memerlukan pembiasaan atau latihan agar dapat berkembang menjadi semakin
baik. Bahkan, latihan-latihan semacam ini semakin diminati banyak orang dan
telah banyak diberikan dalam suatu oelajaran yang kini disebutt public-speaking. Beberapa
hal yang perlu dipersiapkan ketika akan menyusun suatu teks atau naskah dakwah
adalah sebagai berikut.
1.
Membuat teks atau
naskah setidaknya memiliki unsur-unsur sebagai berikut
a.Memberikan salam
bagi para jamaah
b.Mengucapkan hamdalah
atau puji-pujian kepada Allah
c.Awali dengan menyampaikan ayat-ayat Al Qur’an serta membaca
ta’awuz dan basmalah
d.Teks atau naskah materi khotbah setidaknya memenuhi beberapa
unsur yaitu: kalimat pembuka, materi inti, kesimpulan dan penutup
1.
Mengucapkan dua
kalimat sahadat
2.
Berwasiat
(meningkatkan takwa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar